Oleh Bapak Dali Santun Naga
Ada sebuah kalimat...
Ali makan nasi dimasak ibu.
Punya 2 pengertian : Ali yang sedang makan nasi dimasak oleh ibu (Ali dimasak ibu) atau Ali sedang makan nasi yang nasinya dimasak oleh ibu (Ibu memasak nasinya).
Dirasa kurang sesuatu yaitu koma sebagai pemisah. Karena masih banyak masyarakat Indonesia yang salah dalam berucap ataupun menulis bahasa Indonesia.
![]() |
Sumber : http://pusatbahasaalazhar.files.wordpress.com/2012/02/bahasaindonesia.jpg |
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda) yang berasal dari bahasa Melayu (Riau). Sekarang, Bahasa Indonesia masih di maintenance dengan dibentuknya Kongres Bahasa Indonesia yang dikenal dengan Badan Bahasa, dari Kongres Bahasa Indonesia 1, Kongres Bahasa Indonesia 2, 3,.... hingga yang terakhir diadakan pada bulan Oktober tahun 2010. Kongres ini diadakan 5 tahun sekali.
Perkembangan Bahasa Indonesia
- Bahasa Melayu Purba
- Bahasa Melayu Kuno, dalam aksara Pallawa
- Bahasa Melayu Klasik, dalam aksara Kawi
- Bahasa Melayu Peralihan, dalam aksara Latin
- Bahasa Melayu Baru
- Bahasa Melayu Modern
![]() |
Sumber : http://sphotos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/c0.201.403.403/p403x403/305604_382110915217345_1512041074_n.jpg |
Bahasa Melayu tersebut ditemukan dalam prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuwo, Kota Kapur, Laguna, Trengganu, Minyetujoh, dll.
Beda cara penulisan, beda pula cara penyebutannya. Seperti pada bahasa Belanda - Inggris. Inilah perbedaan ejaan bahasa :
Belanda Inggris Sekarang
tj ch c
dj j j
Bahasa Indonesia mengalami beberapa kali penyempurnaan ejaan :
- Tahun 1901 : Ejaan van Ophuijsen ( ex : huruf j dipakai menggantikan huruf y --> jang = yang)
- Tahun 1947 : Ejaan Soewandi (ex : awalan di- dipakai dalam kata ulang --> dikedua-duanya)
- Tahun 1972 : EYD
- Sekarang : EYD edisi ke 5
![]() |
Sumber : http://www.rimanews.com/sites/default/files/imagecache/article/bahasa%20indonesia.jpg |
Sampai sekarangpun, bahasa Indonesia masih dibina dan dilestarikan sebagai identitas bangsa Indonesia. Banyaknya pengaruh asing khususnya bahasa asing, sekarang sedang diminati karena terjadinya globalisasi. Alangkah baiknya jika bahasa Indonesia yang menjadi ciri masyarakat Indonesia tetap dilestarikan dan diharapkan menjadi pemersatu dan memperkuat antar sesama warga dari bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar