Rabu, 27 November 2013

PR : MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN KHALAYAK

Kuliah ke sebelas mata kuliah Kapita Selekta (21 November 2013)
oleh Pak Yugih S.

Menurut David M.Scott, PR mengirim press release ke media agar dimuat, padahal sedikit sekali yang dijadikan berita oleh wartawan karena ketika seorang wartawan akan menulis artikel, dia akan mencari informasi di mesin pencari (internet). PR hanya membombardir media dengan informasi yang tidak penting.

Sumber : http://www.pollackblog.com/wp-content/uploads/2012/02/PR-wordcloud.jpg



Wartwan dan Redaktur, menggunakan web / internet untuk mencari berita mengenai seseorang dan perusahaan yang menarik untuk ditulis.

PR dan Publikasi
Sebelum nya, PR tidak punya cara lain selain menyiapkan uang untuk mempublikasikan perusahaannya dengan beriklan di media. Sukses tidaknya PR dilihat dari seberapa banyak berita di media mengenai perusahaan tersebut. Namun, dengan adanya teknologi internet, tiap perusahaan bisa membuat website mengenai perusahaannya. untuk khalayak cari informasi mengenai perusahaan tersebut.

Sumber : http://www.stevensstrategic.com/wp-content/uploads/2013/05/publicity.png

Jadi, apakah media konvensional sudah tidak digunakan PR? Media konvensional masih dipakai dalam suatu hal, contohnya iklan TV, radio, majalah, dalam mengangkat suatu produk baru. Untuk produk baru, tidak bisa langsung promosi menggunakan media online (internet) karena orang akan bertanya-tanya dan terkesan cuek dengan produk / brand yang belum pernah didengarnya.

Kembali ke media online (internet). PR harus bisa menceritakan perusahaannya di media online karena ketika kita menulis sesuatu yang bagus dan menarik perhatian, media akan meliput berita tentang perusahaan kita. Berbeda denga perusahaan yang besar dan terkenal, justru media lah yang akan mengejar perusahaan kita dalam hal informasi dan liputan berita mengenai perusahaan tersebut.

3 hal yang menurut Wimar Witoelar, yang penting bagi PR untuk melakukan IMC :
1. Penetapan "key message" yang mudah diingat masyarakat.
2. Penetepan target market.
3. Menentukan media yang digunakan.

Sumber : http://contentsampleskeyline.files.wordpress.com/2013/04/pr.jpg

Publikasi perusahaan memang lumayan sulit apalagi jika tidak membangun hubungan dengan media. Bagaimana cara mendekati media :
1. Dekati 1 reporter
2. Bantu reporter tersebut dalam memahami gambaran tentang perusahaan kita
3. Jelaskan mengapa khalayak menyukai produk kita
4. Jangan mengirim email tanpa diminat
5. Tindaklanjuti hubungan dengan reporter yang berpotensi
6. Komunikasi langsung dan 2 arah dengan reporter tersebut.
Jika hal tersebut dilakukan, diharapkan hubungan antara media dengan PR bisa terjalin baik.

Rabu, 20 November 2013

MEDIA COMMUNICATION : TODAY AND TOMORROW

Kuliah ke sepuluh Mata Kuliah Kapita Selekta ( 14 November 2013)

Media Communication : Today and Tomorrow oleh Bapak Kukuh Sanyoto

Kita dapat melihat media komunikasi yang sekarang ini, dipenuhi dengan teknologi untuk berkomunikasi dengan cepat, tak peduli dengan jarak dan waktu. Dibandingkan dengan puluhan tahun lalu, dimana media massa konvensional masih menjadi urat nadi dalam memperoleh informasi serta media komunikasi seperti telepon kabel atau pun surat-menyurat yang bisa dikatakan tidak mendapat feedback secara langsung.

Sumber : http://www.brandignity.com/wp-content/uploads/2012/10/old-communication.jpg


Namun, apakah kita bisa memprediksi, media komunikasi yang seperti apa yang akan muncul di masa depan? Bisa memprediksi, namun belum tentu terjadi. Tapi yang pasti, The future of communication is the future of human evolution.

Peralihan dari zaman Pertanian ke zaman Industri, membutuhkan puluhan tahun. Sedangkan, zaman Industri ke zaman Informasi, membutuhkan tidak sampai 10 tahun. Peralihan zaman Informasi ke zaman berikutnya semakin cepat, tidak menutup kemungkinan hanya butuh 1 - 2 tahun untuk berubah.

Tapi, komunikasi sekarang ini ternyata mengalami dekonstruksi komunikasi. Semakin banyak media untuk berkomunikasi, semakin mengaburkan esensi berkomunikasi walaupun memudahkan kita.

Sumber : http://www.blurrt.co.uk/blog/wp-content/uploads/2013/08/social-media-communication-linchi-kwok-blog.jpg

Untuk memudahkan kita berkomunikasi, salah satunya adalah sosial media. Ini merupakan hasil kreatif, namun tidak semua orang dilahirkan dengan kemampuan kreatif yang tinggi. Mereka melihat masalah sebagi peluang, melihat X sebagai Y. Chance is oppotunity, change as continuity.

Sumber : http://edudemic.com/wp-content/uploads/2012/11/social-media-students.png

Media sosial ini membuat peralihan menjadi consumer focused dari media owner focused. Konsumen atau pengguna media sosial menjadi medianya sendiri, menentukan topik yang akan dibicarakan di media sosial. Content is King yaitu media massa yang menentukan isi acara. Sekarang sudah beralih ke Context is King yaitu memunculkan sesuai keinginan. Maka, media massa pun tidak bisa menghentikan media sosial. Inilah yang menjadi media komunikasi sekarang dan masa depan. Kita tidak tahu apakah tren media komunikasi baru akan muncul di masa depan.




Rabu, 13 November 2013

PEMILU

Kuliah ke sembilan Mata Kuliah Kapita Selekta ( 7 November 2013 )

Kuliah Kapita Selekta, tanggal 7 November oleh Tri Agung Kristanto (Wartawan Kompas)

Sumber : http://images.solopos.com/2013/06/pemilu-2014.jpg

Politik adalah sebuah hal yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Berbicara politik maka berbicara tentang 2 aspek di dalamnya yaitu : kekuasaan yang dipakai dan kesejahteraan rakyat. Memasuki tahun 2014, kerap disebut dengan tahun Politik karena pada tanggal 9 April 2014, Indonesia akan melakukan Pemilihan Legislatif dengan memilih anggota DPR, DPD, DPRD, dan DPRD Kab/ Kota. Dilanjutkan pada tanggal 9 Juli 2014 Indonesia akan memilih Presiden dan Wakil Presiden.



Sumber : http://www.andaka.com/images/presiden_indonesia.jpg

Dalam Pemilihan Legislatif, pemilihan anggota DPD adalah berupa setiap provinsi mengirimkan 4 wakil, sedangkan Pemilihan anggota DPR adalah pemilihan dari setiap partai politik.

Lantas apa syarat menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden 2014 ?

Bapak Tri Agung Kristanto menjelaskan bahwa syarat Presiden dan Wakil Presiden yang dapat melaju ke Pemilihan Umum adalah memperoleh 20% dukungan dari pemilu legislatif. Sehingga tidak semua parpol dapat maju hingga pemilihan Presiden dan Wakil Presidennya apabila jumlah suara dalam Pemilu legislatif tidak memadai. Tahun 2014 kelak, terdapat 12 Partai Politik Nasional & 3 Partai Politik Daerah yang akan ikut dalam Pemilu Legislatif.

Lantas apa hubungannya Pemilu 2014 dengan bidang komunikasi ?

Pemilu 2014 adalah ajang bagi para pekerja dunia komunikasi untuk mengembangkan potensi mereka karena Pemilu membutuhkan banyak partisipasi dari orang-orang dunia komunikasi.
Contohnya Calon anggota DPR membutuhkan pihak advertising untuk mengiklankan dirinya, membutuhkan para jurnalis untuk memberitakan dirinya, dan juga membutuhkan PR untuk melakukan branding content ke masyarakat.


Sumber : http://m.kabar24.com/images-data/posts/2013/05/07/180729/Pemilu-2014-spanduk-sosialisasi-Jibiphoto.jpg

Semua itu menjadi peluang bagi para pekerja dunia komunikasi, tetapi yang perlu disadari adalah sesungguhnya bukan karena adanya Pemilu 2014 saja kita berhubungan dengan dunia politik. Sejatinya, kita bertemu dengan dunia politik dan hukum setiap harinya tanpa kita sadari.

Rabu, 06 November 2013

PHOTOGRAPHY THEORY

Kuliah ke delapan Mata Kuliah Kapita Selekta ( 31 Oktober 2013 )

Adanya peralatan yang canggih seperti kamera, membuat banyak orang memanfaatkannya untuk mengabadikan momen berharga. Namun, akhir-akhir ini kamera dipakai bukan untuk sekedar mengabadikan momen berharga tapi juga menciptakan seni yaitu fotografi.

Bapak Didiet Anindita memberikan ilmunya mengenai fotografi di kelas kali ini.

Dalam fotografi ada hal yang harus diperhatikan (menggunakan kamera DSLR) :

  1. Speed --> kecepata sinar masuk
  2. Diafragma ( f ) ---> banyaknya sinar masuk
  3. ASA / ISO ---> kepekaan terhadap sinar
Panning
Sumber : http://cdn.picturecorrect.com/wp-content/uploads/2010/02/motion-panning.jpg


Ada beberapa teknik yang dipakai dalam fotografi :

  1. Panning ---> memotret benda bergerak, dengan cara mengikuti benda tersebut. Ukuran yang diperlukan kira-kira speed 1/8 dan f 5,6
  2. Zooming ---> memotret agar mendapatkan foto yang terkesan maju ke depan dengan cepat ke 1 titik.
    Fill In
    Sumber : http://www.better-digital-photo-tips.com/images/Fill-in-flash-photography-example.jpg
  3. Fill In ---> mengukur sinar yang ada di lingkungan ditambah dengan flash
  4. Side Light ---> menggunakan sinar dari samping, bisa dengan menggunakan sinar matahari pagi sekitar 9:30 atau sore jam 15:00
Side Light
Sumber : http://farm9.staticflickr.com/8153/7248852638_8caf6231f0_h.jpg

Memotret objek yang berbeda diperlukan teknik yang berbeda pula. Ada beberapa tips.
Memotret orang / model ---> titik fokus ada di muka / mata
Memotret benda bergerak ---> speed harus tinggi / cepat, minimal 1/60
Memotret dengan penyinaran minim ---> speed lambat, f lebar, ISO / ASA tinggi.

Simbol diafragma 
         2,8 --> 3,5 --> 4 --> 5,6 --> 8 --> 11 --> 16 --> 32
bukaan lensa lebar                                              bukaan lensa kecil


Simbol ISO / ASA
         50 --> 100 --> 200 --> 400 --> 800 --> 1000 --> 1600 --> 3200
semakin kecil angkanya, semakin terang dan sebaliknya

Simbol speed
         1/2000 --> 1/1000 --> 1/500 --> 1/125 --> 1/60 --> 1/50 --> 1/15 -->1/8 --> 1/4 --> 1/2 -->1" 
         --> 2" --> 4" --> 8" --> 15"
1/2000 artinya seper-dua ribu detik (sangat cepat)
15" artinya lima belas detik (sangant lambat)

Lalu simbol dalam ukuran lensa 
  1. 50 mm --> lensa standar (ukuran mata manusia)
  2. < 50 mm --> lensa lebar
  3. > 50 mm --> tele lens / lensa jauh (panjang)
Itulah beberapa teknik dasar dalam teknik forografi.